TATA RUANG KANTOR
Tujuan kantor tercapai melalui kegiatan komunikasi, kalkulasi, pengelolaan
warkat, laporan dan prosedur rutin. Untuk memberikan kemudahan bagi pencapaian
tujuan itu, manajemen kantor mengenal beberapa asas. Terdapat 8 asas manajemen
kantor menurut Neuner dan Keeling:
1. Asas Tujuan
Tujuan suatu bisnis atau kelompok fungsi dalam suatu bisnis harus
dirumuskan dan dipahami. Asa ini mengandung arti bahwa manajemen
kantor memerlukan suatu kebijaksanaan atau haluan yang pasti sebelum suatu
usaha dilaksanakan. Tujuan satu usaha mungkin sederhana seperti usaha menaikan
laba melalui kenaikan penjualan. Manajemen adminstratif merupakan bagian
penting bagi kemudahan yang kerap kali merupakan dasar bagi fungsi-fungsi lain.
2. Asas Kesatuan Fungsi
Semua organisasi terdiri atas fungsi-fungsi yang harus bekerka sama untuk
mencapai tujuan utama organisasi itu. Fungsi-fungsi utama dalam organisasi bisnis
adalah produksi, distribusi, keuangan dan personalia.
3. Asas Hubungan Individual
Organisasi yang efektif terbentuk olrh pribadi-pribadi yang harus
melangsungkan pekerjaan. Asas ini berarti dalam setiap organisasi harus
terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang
definitive. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang pasti. Menolong kepastian
proses manajemen dan prosedur pekerjaan. Selain tugas dan tanggung jawab,
garis-garis wewenang pun harus dibangun. Di samping itu, balas jasa haruslah
dirumuskan untuk merangsang bekerja.
4. Asas Kesederhanaan
Organisasi yang efektif berdasarkan kesederhanaan dan antar hubungan yang
jelas. Karena tidak banyak pernik, suatu organisasi mudah dipahami leh setipa
orang yang terlibat dalam organisasi itu, sehingga efektiflah organisasi itu.
5. Asas Wewenang Sepadan dengan Tanggung Jawab
Setiap orang dalam organisasi harus memiliki wewenang yang sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya, sehingga ia dapat bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugasnya itu. Organisasi menjadi hidup karena pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab wewenang adalah hak untuk memberikan perintah dan
kekuasaan untuk membuat keputusan, sedangkan tanggung jawab kewajiban dan
akuntabilitas untuk melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan
6. Asas Laporan kepada Atasan Tunggal
Agar setiap orang mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, setiap
petugas harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu
orang atasan. Asas ini menjadi penting karena keraguan terjadi dan moral akan jatuh jika
seorang petugas bertanggung jawab kepada beberapa orang atasan yang
masing-masing mempunyai ukuran dalam menyelesaikan pekerjaan.
7. Asas Pengawasan dan Kepemimpinan
Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif harus ditegakan sehingga tujuan
usaha dapat tercapai. Asas ini dapat terwujud dengan berbagai cara.
Seorang pengawas dan pemimpin hendaknya membuat rancana dan mengarahkan
pekerjaan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
8. Asas Jangkauan Pengawas
Agar pengawasan dan kepemimpinan efektif, jangkauan pengawasan di bawah
pengawasan langsung dari seseorang eksekutif atau seorang pengawas hendaknya
dibatasi. Tidak ada rumus yang mujarab yang dapat menentukan jangkauan pengawasan.
Itu disebabkan suatu kenyataan bahwa setiap situasi harus dengan hati-hati
dinilai setelah analisa semua factor paripurna.
9. Tujuan tata ruang kantor
Adapun tujuan dari penataan ruang kantor
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan
yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.
2. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi
setiap orang.
3. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat
melihat staf yang sedang bekerja.
4. Memberikan kemudahan
yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja.
5. Menghindarkan diri dari
kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya.
6. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras,
gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang sunyi.
8. Terciptanya kesan yang baik tentang
organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang.
9. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak
yan terpendek.
10.Bentuk-bentuk tata ruang kantor
I. Tata Ruang Tertutup
Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah
atau tertutup apabila susunan ruang untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa
bagian.
Keuntungannya:
Moral pekerja
atau staf tetap terjaga.
Pekerjaan yang
sifatnya rahasia tetap terjaga.
Menghindari
gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya.
Pimpinan akan lebih
tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh kegiatan para
karyawan.
Kelemahannya:
Pengawasan
lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat.
Cahaya sulit
masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah.
Apabila
diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang
lain sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan.
Apabila terjadi
penambahan pegawai atau alat-alat kantorataupun perubahan mengenai proses
penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya.

II. Tata
Ruang Terbuka
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan
untuk ruang bekerja tidak dipisah-pisahkan atau tidak menggunakan penyekat,
tetapi semua aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka sehingga
semua yang bekerja tampak mudah diamati dari satu sudut pandang.
Keuntungannya:
Pengawasan
lebih mudah dan efektif terhadap segenap pegawai.
Hubungan antar
pegawai cepat dan mudah.
Memperlancar
arus pekerjaan dari meja satu ke meja yang lain tanpa orangnya harus
mondar-mandir meninggalkan tempat kerja.
Cahaya mudah
masuk dan udara mudah beredar.
Mudah merubah
ruangan.
Perubahan
organisasi menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani dengan cepat dan
luwes.
Apabila terjadi
penambahan pegawai atau alat-alat kantoragak sulit menampungnya, karena ruangan
terbatas.
Kelemahannya:
Dapat
merendahkan moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus menerus.
Akan mengurangi
keamanan bagi pekerjaan rahasia.
Pekerja akan
kehilangan kepribadian.
Apabila ada
pekerja yang ngbrol dan bermalas-malas antar teman sekerja dapat menggangu yang
lain.
Peralatan
kantor yang dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu pekerjaan lainnya yang
membutuhkan ketenangan.
Pimpinan lebih terganggu
ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan ruang tertutup.

III. TATA RUANG KANTOR SEMI TERTUTUP
Ruang kantor
semi tertutup adalah ruang yang disekat hanya setinggi 1,5 meter.
Keuntungan
ruang kantor semi tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja
kerugian ruang
kantor semi tertutup adalah perubahan tempat lebih sulit dilakukan.
TATA RUANG KANTOR

OLEH:
NAMA:novinurastarianingsih
KELAS:X PEMASARAN 1
NO.ABSEN:23
SUMBER
TATA RUANG KANTOR
Tujuan kantor tercapai melalui kegiatan komunikasi, kalkulasi, pengelolaan
warkat, laporan dan prosedur rutin. Untuk memberikan kemudahan bagi pencapaian
tujuan itu, manajemen kantor mengenal beberapa asas. Terdapat 8 asas manajemen
kantor menurut Neuner dan Keeling:
1. Asas Tujuan
Tujuan suatu bisnis atau kelompok fungsi dalam suatu bisnis harus
dirumuskan dan dipahami. Asa ini mengandung arti bahwa manajemen
kantor memerlukan suatu kebijaksanaan atau haluan yang pasti sebelum suatu
usaha dilaksanakan. Tujuan satu usaha mungkin sederhana seperti usaha menaikan
laba melalui kenaikan penjualan. Manajemen adminstratif merupakan bagian
penting bagi kemudahan yang kerap kali merupakan dasar bagi fungsi-fungsi lain.
2. Asas Kesatuan Fungsi
Semua organisasi terdiri atas fungsi-fungsi yang harus bekerka sama untuk
mencapai tujuan utama organisasi itu. Fungsi-fungsi utama dalam organisasi bisnis
adalah produksi, distribusi, keuangan dan personalia.
3. Asas Hubungan Individual
Organisasi yang efektif terbentuk olrh pribadi-pribadi yang harus
melangsungkan pekerjaan. Asas ini berarti dalam setiap organisasi harus
terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang
definitive. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang pasti. Menolong kepastian
proses manajemen dan prosedur pekerjaan. Selain tugas dan tanggung jawab,
garis-garis wewenang pun harus dibangun. Di samping itu, balas jasa haruslah
dirumuskan untuk merangsang bekerja.
4. Asas Kesederhanaan
Organisasi yang efektif berdasarkan kesederhanaan dan antar hubungan yang
jelas. Karena tidak banyak pernik, suatu organisasi mudah dipahami leh setipa
orang yang terlibat dalam organisasi itu, sehingga efektiflah organisasi itu.
5. Asas Wewenang Sepadan dengan Tanggung Jawab
Setiap orang dalam organisasi harus memiliki wewenang yang sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya, sehingga ia dapat bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugasnya itu. Organisasi menjadi hidup karena pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab wewenang adalah hak untuk memberikan perintah dan
kekuasaan untuk membuat keputusan, sedangkan tanggung jawab kewajiban dan
akuntabilitas untuk melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan
6. Asas Laporan kepada Atasan Tunggal
Agar setiap orang mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, setiap
petugas harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu
orang atasan. Asas ini menjadi penting karena keraguan terjadi dan moral akan jatuh jika
seorang petugas bertanggung jawab kepada beberapa orang atasan yang
masing-masing mempunyai ukuran dalam menyelesaikan pekerjaan.
7. Asas Pengawasan dan Kepemimpinan
Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif harus ditegakan sehingga tujuan
usaha dapat tercapai. Asas ini dapat terwujud dengan berbagai cara.
Seorang pengawas dan pemimpin hendaknya membuat rancana dan mengarahkan
pekerjaan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
8. Asas Jangkauan Pengawas
Agar pengawasan dan kepemimpinan efektif, jangkauan pengawasan di bawah
pengawasan langsung dari seseorang eksekutif atau seorang pengawas hendaknya
dibatasi. Tidak ada rumus yang mujarab yang dapat menentukan jangkauan pengawasan.
Itu disebabkan suatu kenyataan bahwa setiap situasi harus dengan hati-hati
dinilai setelah analisa semua factor paripurna.
9. Tujuan tata ruang kantor
Adapun tujuan dari penataan ruang kantor
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan
yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.
2. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi
setiap orang.
3. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat
melihat staf yang sedang bekerja.
4. Memberikan kemudahan
yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja.
5. Menghindarkan diri dari
kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya.
6. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras,
gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang sunyi.
8. Terciptanya kesan yang baik tentang
organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang.
9. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak
yan terpendek.
10.Bentuk-bentuk tata ruang kantor
I. Tata Ruang Tertutup
Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah
atau tertutup apabila susunan ruang untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa
bagian.
Keuntungannya:
Moral pekerja
atau staf tetap terjaga.
Pekerjaan yang
sifatnya rahasia tetap terjaga.
Menghindari
gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya.
Pimpinan akan lebih
tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh kegiatan para
karyawan.
Kelemahannya:
Pengawasan
lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat.
Cahaya sulit
masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah.
Apabila
diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang
lain sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan.
Apabila terjadi
penambahan pegawai atau alat-alat kantorataupun perubahan mengenai proses
penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya.

II. Tata
Ruang Terbuka
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan
untuk ruang bekerja tidak dipisah-pisahkan atau tidak menggunakan penyekat,
tetapi semua aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka sehingga
semua yang bekerja tampak mudah diamati dari satu sudut pandang.
Keuntungannya:
Pengawasan
lebih mudah dan efektif terhadap segenap pegawai.
Hubungan antar
pegawai cepat dan mudah.
Memperlancar
arus pekerjaan dari meja satu ke meja yang lain tanpa orangnya harus
mondar-mandir meninggalkan tempat kerja.
Cahaya mudah
masuk dan udara mudah beredar.
Mudah merubah
ruangan.
Perubahan
organisasi menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani dengan cepat dan
luwes.
Apabila terjadi
penambahan pegawai atau alat-alat kantoragak sulit menampungnya, karena ruangan
terbatas.
Kelemahannya:
Dapat
merendahkan moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus menerus.
Akan mengurangi
keamanan bagi pekerjaan rahasia.
Pekerja akan
kehilangan kepribadian.
Apabila ada
pekerja yang ngbrol dan bermalas-malas antar teman sekerja dapat menggangu yang
lain.
Peralatan
kantor yang dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu pekerjaan lainnya yang
membutuhkan ketenangan.
Pimpinan lebih terganggu
ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan ruang tertutup.

III. TATA RUANG KANTOR SEMI TERTUTUP
Ruang kantor
semi tertutup adalah ruang yang disekat hanya setinggi 1,5 meter.
Keuntungan
ruang kantor semi tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja
kerugian ruang
kantor semi tertutup adalah perubahan tempat lebih sulit dilakukan.
TATA RUANG KANTOR

OLEH:
NAMA:SYIFAUL QOLBI
KELAS:X PEMASARAN 1
NO.ABSEN:33